Audit Plan
Dalam perencanaan audit,
auditor harus mempertimbangkan :
1.
Masalah yang berkaitan dengan bisnis
ddan industri dimana satuan usaha tersebut beroperasi
2.
Kebijakan dan prosedur akuntansi.
3.
Metode yang digunakan dalam mengelola
informasi akuntansi.
4.
Penetapan tingkat risiko pengendalian yang
direncanakan
5.
Pertimbangan awal tentang tingkat
materialitas untuk tujuan audit
6.
Pos laporan keuangan yang mungkin memerlukan
penyesuaian
7.
Kondisi yang memerlukan perluasan atau
pengubahan pengujian audit, seperti risiko kekeliruan dan ketidak beresan yang
material atau adanya transaksi antar pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa.
8.
Sifat laporan audit yang diharapkan akan
diserahkan kepada pemberi tugas .
Auditor harus menyusun Audit Plan, segera
setelah Engagement Letter disetujui oleh klien
Isi dari audit plan
meliputi :
1. Hal-hal mengenai klien
2. Hal-hal yang
mempengaruhi klien
3. Rencana Kerja Auditor
Hal-hal Mengenai Klien
1.
Bidang Usaha Klien
2.
Status Hukum Perusahaan
3.
Accounting Policy (Kebijakan Akuntansi)
4.
Neraca Komparatif
5.
Client Contact
6.
Accounting, Auditing, Tax Problem
Hal-hal yang mempengaruhi
Klien
• Mis,
Peraturan-peraturan baru pemerintah
• Kebijakan pemerintah dll
Rencana Kerja
Auditor
1.
Staffing : Partner, Manager,
Supervisor, Senior, Asist
2.
Waktu Pengauditan :
- Waktu dimulainya pengauditan
- Lama pengauditan
- Dead line :
- Selesainya kapan
- Dikirim kemana dan waktu sampainya kapan
- Kepada siapa report itu dikirim
3.
Budget
4.
Jenis Jasa yg diberikan :
- General Audit
- Special Audit
- Bantuan Administrasi
- Menyusun Neraca dan Lap Rugi Laba
- Perpajakan
Hal-hal Tambahan
e. Bantuan kepada klien,
mis membuat schedule
6.
Time Schedule, mis
- Bulan Nov
- Review internal control
- Tentative Audit Program
- Bulan Des
- Cash count
- Observasi persediaan
- dan lain-lain
Pada akhir audit
plandituliskan :
- Dibuat oleh
- Review oleh
- Approved oleh
AUDIT PROGRAM
• Audit
Program yang baik berisi :
• - Tujuan
Pemeriksaan
• -
Prosedur Audit yang akan dijalankan
• -
Kesimpulan Pemeriksaan
Audit Procedures
• Audit
Procedures adalah langkah-langkah yang harus dijalankan auditor dalam
melaksanakan pengauditan dan sangat diperlukan oleh asisten agar tidak melakukan
penyimpangan dan dapat bekerja secara efisien dan efektif.
• Audit
procedures dilakukan dalam rangka mendapatkan bahan-bahan bukti (audit
evidence) seperti : konfirmasi, observasi, inspeksi, tanya jawab (inquiry) dan
lain-lain.
Risiko Audit dan
Materialitas
• Risiko
Audit adalah risiko yang timbul karena auditor tanpa disadari tidak
memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang
mengandung salah saji material
• Laporan
Keuangan mengandung salah saji material apabila laporan keuangan tersebut
mengandung salah saji yang dampaknya, secara individual atau keseluruhan, cukup
signifikansehingga dapat mengakibatkan laporan keuangan tidak disajikan secara
wajardalam semua hal yang material, sesuai dengan standar akuntansi
keuangan.
Timbulnya Salah Saji
• Salah saji
dapat terjadi akibat kekeliruan atau kecurangan
• Kekeliruan
berarti salah saji atau penghilangan yang tidak disengaja jumlah atau
pengungkapan dalam laporan keuangan.
• Faktor
utama yang membedakan kecurangan dengan kekeliruan adalah apakah tindakan yang
mendasarinya yang berakibat salah saji dalam laporan keuangan merupakan
tindakan yang disengaja atau tidak disengaja.
Jenis Risiko Audit
1.
Risiko Bawaan (Inherent risk)
2.
Risiko Pengendalian (Control risk)
3.
Risiko Deteksi (Detection risk)
Komentar
Posting Komentar