1.SIFAT BUKTI AUDIT (AUDIT EVIDENCE)
Bukti audit terdiri dari data akuntansi dan
semua infomasi penguat yang tersedia bagi auditor. Bukti yang mendukung laporan
keuangan terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, dan buku pedoman
akuntansi yang berkaitan, serta catatan seperti lembaran kerja (work sheet) dan
spread sheet yang mendukung alokasi biaya, perhitungan dan rekonsiliasi
keseluruhannya.
Data tersebut biasanya terdapat dalam bentuk
elektronik. Selain data akuntansi, diperlukan pula perhatian terhadap kewajaran
dan kecermatan data akuntansi yang melandasinya agar pendapat auditor atas
laporan keuangan bisa terjamin.
2.Terdapat dua jenis bukti audit yakni bukti
intern dan ekstern :
a. Bukti intern: bukti yang diperoleh dari
perusahaan itu sendiri.
b. Bukti ekstern: bukti yang berasal atau
didapat dari luar perusahaan.
3. Cara pemiliha sampel
Bebrapa cara pemilihan yang sering digunakan
adalah :
a.Random /Judgment Sampling Pemilihan sample
dilakukan secara random dengan menggunakan judgement si akuntan publik. b.Block Sampling
Dalam hal ini auditor memilih transaksi di
bulan-bulan tertentu sebagai sample.misalnya Januari, Juni dan Desember.
Keberhasilan kedua cara diatas walaupun paling mudah, tetapi sangat tergantung
pada judgement si auditor, semakin banyak pengalaman auditor, semakin baik
hasilnya, dalam arti sample yang dipilih betul-betul representative.
c.Statistical Sampling
Pemilihan sample dilakukan secara ilmiah,
sehingga walaupun lebih sulit namun sample yang terpilih betul-betul
representative.
Komentar
Posting Komentar