Langsung ke konten utama

Bab 6 TES TRANSAKSI

 1.SIFAT BUKTI AUDIT (AUDIT EVIDENCE)

Bukti audit terdiri dari data akuntansi dan semua infomasi penguat yang tersedia bagi auditor. Bukti yang mendukung laporan keuangan terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, dan buku pedoman akuntansi yang berkaitan, serta catatan seperti lembaran kerja (work sheet) dan spread sheet yang mendukung alokasi biaya, perhitungan dan rekonsiliasi keseluruhannya.

Data tersebut biasanya terdapat dalam bentuk elektronik. Selain data akuntansi, diperlukan pula perhatian terhadap kewajaran dan kecermatan data akuntansi yang melandasinya agar pendapat auditor atas laporan keuangan bisa terjamin.

2.Terdapat dua jenis bukti audit yakni bukti intern dan ekstern :

a. Bukti intern: bukti yang diperoleh dari perusahaan itu sendiri.

b. Bukti ekstern: bukti yang berasal atau didapat dari luar perusahaan.

3. Cara pemiliha sampel

Bebrapa cara pemilihan yang sering digunakan adalah :

a.Random /Judgment Sampling Pemilihan sample dilakukan secara random dengan menggunakan judgement si akuntan publik.  b.Block Sampling

Dalam hal ini auditor memilih transaksi di bulan-bulan tertentu sebagai sample.misalnya Januari, Juni dan Desember. Keberhasilan kedua cara diatas walaupun paling mudah, tetapi sangat tergantung pada judgement si auditor, semakin banyak pengalaman auditor, semakin baik hasilnya, dalam arti sample yang dipilih betul-betul representative.

c.Statistical Sampling

Pemilihan sample dilakukan secara ilmiah, sehingga walaupun lebih sulit namun sample yang terpilih betul-betul representative.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 9 PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA (PREPAID EXPENSES) DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA (PREPAID TAXES)

  A. Sifat dan contoh Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka Keduanya mempunyai manfaat kurang atau sama dengan satu tahun, sehingga dikelompokkan sebagai harta lancar (current assets). Menurut Standar Akuntansi Keuangan : a. Biaya dibayar muka dimaksudkan sebagai biaya yang telah terjadi, yang akan digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang. b. Bagian dari biaya dibayar di muka yang akan memberikan manfaat untuk beberapa periode kegiatan diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar. Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai biaya dibayar di muka adalah : o Premi asuransi (prepaid insurance) o Sewa dibayar di muka untuk masa satu tahun yang akan datang (prepaid rent) o Biaya lain-lain dibayar di muka (prepaid others), misalnya: biaya iklan di radio, televisi yang berdasarkan kontrak, barang-barang untuk promosi (hadiah berupa gantungan kunci, payung) Pajak dibayar di muka adalah pajak yang dibayar oleh perusahaan setiap bul...

BAB 8 AUDIT PLAN, AUDIT PROGRAM, AUDIT PROCEDURES, AUDIT TEKNIK, RISIKO DAN MATERIAL

Audit Plan Dalam perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan : 1.                   Masalah yang berkaitan dengan bisnis  ddan industri dimana satuan usaha tersebut beroperasi 2.                    Kebijakan dan prosedur akuntansi. 3.                   Metode yang digunakan dalam mengelola informasi akuntansi. 4.                   Penetapan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan 5.                   Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit 6.            ...

BAB 10 pemeriksaan aset tetap

  Pengertian Aset Tetap Aset tetap ( Fixed Assets ) disebut jugaa Property, Plant and equipment. Menurut Standar Akuntasi Keuangan (PSAK No 14, Hal. 16.2 dan 16.3-IAI, 2002): Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Menurut SAK ETAP (IAI, 2009; 68), Aset tetap adalah aset berwujud yang: Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk disewakann ke pihak lain atau untuk administrative dan Diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode Suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap bila: Besar kemungkinan ( Probable ) bahwa manfaat keekonomian di masa akan datang yang berkaitan dengan aset tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan Biaya perolehan a...